Ungkapkanlah
"Dari sini aku belajar jangan dulu peduli pada orang lain sebelum peduli terhadap dirimu sendiri".
"Disaat kita susah belum tentu ada yang peduli sekalipun orang yang sedarah"
" Air mata mu sangat berharga untuk menangisi sesuatu yang tidak peduli".
"silahkan, ungkapkan saja semua isi hatimu, keluarkan apa yang menganggu di hatimu, agar kau merasa lega, aku tak akan menyalahkan dengan tudingan ini itu,
apa yang kamu ungkapkan itulah cerminan sikapmu.
awalnya ada keanehan dalam diri, mengapa biasa enggan untuk mendekat namun rupanya kau tampakkna wujud asli diammu lewat sebuah tulisan, tulisan panjang yang kalau di bukukkan bisa menjadi sebuah novel dramatis.
silahkan , tudingkan semua padaku, maka aku akan terima.
akan ku apresiasi dengan tepuk tangan bukan dengan kata-kata lagi
karena itu akan jadi pancingan untuk memanasnya sebuah keadaan.
kupersilahkan orang lain beranggapan keliru kaarena mereka tak mau tahu ketika piring kosong itu dihadapan atau ketika hujan kita berteduh di bawah pohon.
tidakkhan kalina menyadari bahwa apa yang terjadi padaku adalah akibat dari ulah kalian.
kemana rasanya nye kepedulian dan persaudaraan?
jika yang mereka lihat adalah luarnya yang sengaja ku biarkan terbuka penuh kegembiraan
karena sadar betul kalian tak ada yang mau benar-benar menyelami isi hati orang lain.
silahkan koarkan pada kahalayak banyak tentang kekeliruan kalian.
mengapa bisu saat ku ajak bicara, mengapa tak berkomentar saat aku mengungkapkan sebuah ide dan gagasan? mengapa?
ya , aku tahu mungkin aku dianggap remeh , semua impian dan cita-citaku dianggap sampah,
kalian lupa bahwa Sang Pencipta Maha Hebat, tak da yang tak mungkin untuk menjadikas sesuatu menjadi mudah.
aku hanya butuh tempat pulang yang telah kallian rampas.
aku hanya bertahan hidup di tengah krisis nya kepedulian
Komentar
Posting Komentar