Memang TIdak Mudah Memberi Maaf tapi Berusahalah

 

Surat Asy-Syura Ayat 37

 وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ 

Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.

Ayat ini sebuah cara untuk kita jika ada yang marah maka anjurannya memberi maaf, namun setan yang kerja keras berusaha untuk mengelabui manusia untuk tidak menaati ayat tersebut sebagian meniupkan pada hati manusia kebencian, amarah dan enggan minta maaf atau memberi maaf. 

Disini kita bertarung melawan amarah yang di bisikan iblis pada manusia sebisa mungkin jika seseorang marah dalam keadaan berdiri maka duduklah jika masih belum mereda maka berbaringlah, dan yang terakhir wudlu serta minta pertolongan Allah agarsenantiasa kita membimbing kita dalam menguasai amarah.

Tak ada gunanya memendam amarah justru yang ada hanya akan menambah penyakit dalam dada yang akan menimbulkan rasa terus kesal dan indiikasi balas dendam yang akam membawa kehancuran.

Memang tidak mudah tapi cobalah dengan istighfar dan lapamg dada, pikirkan bahaya jika kita terus memendam amarah, akan ada sikap yang merugikan entah itu untuk diri sendiri maupun orang lain.

Allah saja Maha Pengampun pada HambaNYA yang mau meminta maaf dan bertobat lantas mengapa manusia tidak mau memberi maaf, betapa sombongnya perbuatan trsebut beraninya melebihi Sang Pencipta.

Bukankah kita tidak berniat membuat kesalahan begitu juga orang lain yang tidak akan ada niat untuk sengaja membuat kesalahan, jikalaupun ada pasti dalam hatinya tetap tak terima jika dirinya berbuat salah dan kemudian menyesalinya.

Sesungguhnya kesalahan itu adalah ujian, yang harus kita ambil hikmah di dalamnya karena tak ada sesuatu yang kebetulan di muka bumi ini bahkah sehelai daun jatuh pun Allah yang mengaturnya, bijaklah terhadap kesalahan orang lain karena bisa jadi suatu saat nanti semua itu terjadi pada kdiri kita juga  sebagai ujian agar kita bisa merasakan apa yang orang lain rasakan.

Jangan merasa benar pada diri sendiri saat orang lain melakukan kesalahan karena kita tidak tahu sejauh mana orang itu berusaha untuk melawan dirinya untuk tidak berbuat salah , tentunya kalian pernah dengar jika ada seseorang yang rajin ibadah masuk neraka namun yang ahli maksiat masuk surga, ya, karena di dalam hatinya terbersit kesombongan merasa diri paling benar layaknya iblis yang tidak terima dirinya yang merasa hebat di bandingkan nabi Adam yang hanya di ciptakan dari tanah namun ditinggikan derajatnya. 

Semoga kita semua senantiasa di berikan bimbingan oleh Allah untuk selalu ada dalam jalanNYA dan di jauhkan dari perkara yang di haramkan. Aamiin





Komentar

Postingan Populer