speacless
Pagi tadi di buat speaclees sama dia, katanya kalau sudah dewasa gak mau nikah mau urus mamah aza, karena mamah yang selama ini dah ngurus ade ", anak sekecil itu bicaranya berat banget , de ! bingung dong menanggapinya seperti apa, hanya bisa bilang itu pilihan kamu dan terima kasih sudah mau menghibur.
Tiba saatnya pulang, sang mamah dalam keadaan kacau setelah menangis meraung raung karena peristiwa yang tidak di sangka-sangkanya terjadi lagi. Terasa memiliki tempat untuk curhat langsung memeluk tubuh mungilnya dan menagis lagi.
mama kenapa sedih? dengan muka bingungnya.
lagi dan lagi bertemu orang hebat namun tidak bisa membantu malah sebaliknya persoalannnya karena miscomunication.
Sang mama paling enggan untuk menjelaskan sesuatu yang memang tidak perlu, dan apalagi jika itu sudah di labelkan pada dia bagaimana pun orang berpendapat baik atau buruk, ya sudahlah karena itu pikiran orang hanya buang-buang waktu menjelaskan sesuatu yang memang kita sudah tidak di harapkan lagi dan mempersilahkan untuk keluar, go ahead.
Namun mama selalu meyakini Tuhan yang Maha Hebat, saat terbersit dalam hati rasa bingung dan penuh tanya Allah langsung kasih jawabannya, so, untuk apa menangisi dan menyesali apa yang sebenarnya sudah terjadi toh jika Allah tidak menghendaki maka tidak akan terjadi. Berhusnudzon saja.
berkali kali Tuhan buat aku sekecewa ini dan berantakan, namun yakin akan ada hadiah yang sedang di siapkan.
tentang perjuangan waktu dan tenaga yang sudah di lakukan biarlah Allah yang membalsnya.
kadang niat baik kita tidak disambut baik hanya karena mendengar ocehan mulut yang iseng.
Komentar
Posting Komentar